MANNUSIA adalah makhluq yang di percaya oleh ALLAH SWT untuk
Mengemban AMANAH ILAHY. Amanah Ilahy yang tidak bisa dipikul oleh
makhluk yang tinggi (gunung), yang Luas (langit) dan yang Kokoh (bumi)
(QS 33/72)
bukan KETINGGIAN, KELUASAN DAN KEKOKOHAN yang membuat hamba Allah sanggup memikul AMANAH ILAHY itu.
HANYA MANUSIA MUKMIN YANG AKAN SANGGUP MENEMBAN AMANAH ILAHY ITU: "Dan orang-orang yang memelihara amanah-amanah (yang dipikulnya) dan janjinya," (23/8)
---------------------------
“Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengkhianati Allah dan Rasul (Muhammad) dan (juga) janganlah kamu mengkhianati amanat-amanat yang dipercayakan kepadamu, sedang kamu mengetahui”. (QS. Al-Anfal [8]: 27)>> Ada dua titik rawan manusia dalam keteguhannya menunaikan AMANAH yaitu DZALUMAN (kedzaliman) dan JAHULA (kebodohan)......(33/72).Dzaluman adalah orang yang makrifat (paham) akan wajibnya menjalankan amanah tetapi enggan memikulnya.... JAHULAN adalah orang yang jauh dari petunjuk hingga tidak memahami kewajiban menunaikan amanah>> Ada dua FITNAH (PERCOBAAN) berat bagi manusia dalam kesuksesannya ia menjalankan amanah, yaitu AMWAL (harta) dan AULAD ((anak anak / keluarga)), dimana seringkali KECONDONGAN yang terlalu kerap membuat ia melalaikan amanah (8/28)
-------------------------
AMANAH
ILAHY yang menjadi wasiat dan wahyu kepada para ANBIYA adalah TEGAKAN
DIN ISLAM (42/13-14).... menegakan DIN ISLAM dalam wujud TEGAKNYA
KHILAFAH (sistem politik ISLAM) 24/55.
Dan perjuangan
menegakan DIN ISLAM itu mempersyaratkan JAMIE'AN (berjama'ah) dantidak
boleh terbelah (42/13)... yaitu berjama'ah dalam SHAFF KAANNAHUM
BUNYANUN MARSHUS / berbaris dalam barisan perjuangan yang tersusun rapih
seperti bangunan yang kokoh kuat (61/4)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar