Senin, 27 Februari 2012

Demi Masa (1): PESAN PENTING || waiman cakrabuana

Demi Masa
by: Waiman Cakrabuana



Artinya:
1. demi masa.. 2. Sesungguhnya manusia itu benar-benar dalam kerugian,. 3. kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh dan nasehat menasehati supaya mentaati kebenaran dan nasehat menasehati supaya menetapi kesabaran. (QS Al-Ashr (103) ayat 1-3)

Qur’an Surat Al-Ashr ini tergolong surat Makiyyah, yaitu surat yang turun sebelum Rasulullah Hijrah dari Makkah ke Yatsrib (Madinah). Surat ini memiliki 3 ayat yang pendek pendek bacaannya.

Berkaitan dengan keutamaan surat Al-Ashr ini, Imam Syafi’ie berkata: ”Seandainya setiap manusia merenungkan surat ini, niscaya hal itu akan mencukupi untuk mereka.” [1]

Bahwa kandungan surat Al-Ashr ini , jika di tadabburi (dipelajari) didalamnya sudah cukup memuat apa saja yang harus dilakukan oleh seorang muslim, yaitu: Meyakini Islam (Iman), Mengamalkan Syari’at Islam (amal shaleh), Mendakwahkan Islam, dan Sabar dalam berdakwah.

Tidak heran, jika dalam riwayat Thabrani RA ditemukan riwayat bahwa para sahabat tidak berpisah sebelum mereka saling membacakan surat ini kepada temannya[2].


Ô
PESAN PENTING

QS Al-Ashr ini diawali dengan sumpah, dan yang bersumpah dalam surat ini adalah Allah SWT.

Didalam disiplin ilmu balaghoh, kondisi psikologis orang yang diajak bicara / lawan bicara  (mukhothob)  itu ada 3[3]:

1. Ibtida’i: Mukhothob (lawan bicara) tidak ada asumsi apa-apa terhadap mutakallim (Pembicara)
2.   Thalaby: lawan bicara itu ragu-ragu terhadap ucapan pembicara
3.   Inkary: Lawan bicara tidak percaya terhadap ucapan Pembicara

Qasam (sumpah) dalam bahasa Arab biasanya dilakukan terhadap orang yang ragu atau Ingkar terhadap si Pembicara, atas apa yang akan disampaikan si Pembicara. Penggunaan Sumpah dalam bahasa Arab berfungsi untuk menegaskan atau meyakinkan orang yang diajak bicara (lawan bicara).

Dan suatu pesan itu,  jika diawali dengan sumpah ini berarti pesan itu dapat dikatagorikan sangat penting.

Allah SWT dalam QS Al-Ashr memulai dengan Qosam (sumpah), berarti:

1.  Pesan yang akan disampaikan oleh Allah, sebagai Pembicara, adalah pesan yang sangat penting.

2.  Manusia sebagai lawan bicara –Nya, dalam ilmu Allah, ada dalam keadaan ragu atau bahkan ingkar terhadap pesan penting yang akan disampaikan oleh Allah

Bahkan kalau kita teliti lebih dalam, setelah Allah Bersumpah, Allah menegaskan kembali dengan penegasan-penegasan (taukid) berikutnya, dengan redaksi “sungguh-sungguh”” dan “benar-benar”. Ini artinya, manusia yang akan menangkap pesan penting ini, bukan hanya berada dalam keraguan tapi sampai pada tingkat ingkar atas kontens (isi) pesan penting dari Allah ini.

“Pesan Penting” , menurut Allah, bagi manusia, walaupun sebagian besar manusia berada dalam keadaan ingkar (tidak meyakini) akan pentingnya pesan ini baginya.

Pesan penting dari Allah ini adalah : Bahwa manusia akan merugi jika tidak memiliki komitmen yang tinggi terhadap Islam, yaitu dengan Iman (meyakini Islam), Amal Shalih (mengamalkan Islam), Taushiyah (mendakwahkan Islam) dan Shabar (teguh didalam melaksanakan segala tuntutan Islam).”


[1] [Tafsir Ibnu Katsir 4 /550]

[2] tafsir Ibnu Katsir 4/550
[3] Lihat “Al Idoh Fi Uluumil Ma’ani wal Bayaan Wal Baadi’” , Jalaaludin Muhammad Abdurrahman, Daarul Kutubil Ilmiyyah – Beirut Libanon, th 2003 M / 1424 H, hal 27-30

Tidak ada komentar:

Posting Komentar