(Inna Lillahi Wa Inna Ilaihi Ro'jiun) .....
Dan Allah mengeluarkan kamu dari perut ibumu dalam keadaan tidak mengetahui sesuatu pun, dan Dia memberi kamu pendengaran, penglihatan dan hati, agar kamu bersyukur. [[16/78]]
Maka apakah kamu mengira, bahwa sesungguhnya Kami menciptakan kamu secara main-main (saja), dan bahwa kamu tidak akan dikembalikan kepada Kami? [[ 23/115 ]]
Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati. Kemudian hanyalah kepada Kami kamu dikembalikan. [[ 29/57 ]]
Kita berasal dari Allah dalam keadaan Fitrah... dengan memiliki kecenderungan untuk mengabdi, berdinul Islam dan mendukung al-haq (kebenaran) .....
"Fitrotallah Allati Fatoron Naas Ilaiha" (30/30)
alangkah indahnya jika jiwa yang asalnya dari Allah itu fitrah
saat kembali kepadanya dalam keadaan semula alias terjaga fitrahnya
Bayangkan saja jika kita punya barang dalam keadaan baik. Kemudian dipinjamkan kepada orang lain, namun saat barang itu dikembalikan kepada asalnya (pemiliknya) dalam keadaan kotor dan rusak????????
Padahal yang meminjamkan sadar betul , bahwa barang yang dipinjamkan itu akan dipakai si peminjam, kemungkinan kotor atau rusak itu sangat mungkin, tetapi si peminjam seharusnya tahu diri. seandainya kotor; segera bersihkan dulu , seandainya rusak, segera perbaiki sebelum dikembalikan pada si pemilik
begitu juga diri ini, dari Allah-nya dalam kondisi FITRAH, maka harus kembali dalam keadaan semula yaitu FITRAH. Jangan dikembalikan jiwa ini dalam keadaan kotor fitrahnya dengan dosa dan atau rusak dengan kemusyrikan. Dan seandainya kotor: segera bersihkan dengan TAUBAT dan jika Rusak: perbaiki dengan TAUHID (syahadah).
sesungguhnya beruntunglah orang yang menyucikan jiwa itu,
dan sesungguhnya merugilah orang yang mengotori jiwa itu.
[[ 91/9-10 ]]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar